Senin, 29 Maret 2010

Bikin film (part 2)

Syuting dilakukan selama beberapa hari di lingkungan sekolah. Biasanya saat pagiiii sekali,atau kalau jam pulang sekolah. Kami hampir tidak melibatkan siswa banyak.
Kalau ingat saat-saat itu....luar biasa sekali. Sampai-sampai aku menghabiskan waktuku untuk itu dan agak larut dalam pembuatan film itu sehingga kekasihku merasa agak dicuekin. Saat-saat yang penuh tantangan. Syuting dilakuan tanpa adanya naskah. Ya...langsung saja improvisasi.hehehe.Aneh. Dan aku masih ingat adegan saat Agung ditampar oleh Yanita. Sempat sampai lima kali mengulang. Haha...kasihan juga dia. Apalagi saat adegan sudah di"bungkus",eeeh...Agung malah ketawa. Jadi mengulang lagi,adegan tampar-menampar itu.
Hm....Yanita,dia yang paling susah akting. Malu terhadap kamera. Paling susah kalau mengambil adegan dia. Karena tiap waktu selalu senyum kalau di depan kamera.
Chacha (Nurul Muthoharoh). Tooh wanita utama dalam film ini. Aktingnya bagus. Pertama,kukira bakal susah kerja sama dengan anak ini --karena kata Agung dia tomboy. Tapi....enjoy aja ternyata. Malah asyik.
Nabila,Cecilia,Ayusti,Kukuh,GT,Pedrol. Mereka cuma tokoh pembantu saja sih. Pelengkap peran.
Febri. Tokoh antagonis dalam film ini yang bermusuhan dengan Agung. Dalam kehidupan nyata,mereka justru bersahabat baik.
Banyak kejadian yang membuat kami ketawa dan senang saat adegan pengambilan gambar. Oh..ada lagi,adegan berantem di kelas dan di depan WC. Hm...lumayan bagus menurutku.haha. Adegan di kelas,di mana Febri mendorong meja,lalu langsung mencengkeram kerah baju Agung. Keren sih...apalagi tembok kelas sampai retak gara-gara terkena meja.hohoho(maaf bu kepala sekolah). Dan adegan di depan WC,di mana pertarungan puncak. Agung disayat pipinya dengan cutter. Oh,iya...hampir lupa...ada satu orang lagi. Candra. Dia musik arranger (halah,lebay bgt). Ya,dia yang mengisi ilustrasi musik di film ini dengan menggunakan gitar akustik.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar